PEMBAHASAN OSK KEBUMIAN 2013
Desember 21, 2013
1.
Lapisan dalam bumi yang
mempunyai ciri-ciri: ketebalan sekitar 2200 km, penyusun utama nikel dan besi,
tidak dijumpai adanya gelombang S yang dapat melewati lapisan ini, dan
mempunyai suhu 2200°C - 5000°C adalah :
a.
Lithosfer
b.
Mantel
c.
Inti dalam
d.
Inti
luar
e.
Astenosfer
Pembahasan:
Struktur
Bumi:
1)
Inti
Bumi
Ciri : - tersusun oleh besi dan nikel
-
Diameter
inti sekitar 7000 km
-
Berat
jenis 10,78 cm3
Terdiri dari
a)
Inti
luar : tersusun oleh besi dan nikel cair dengan ketebalan ± 2200 km, pada
kedalaman 2900 – 4980 km dan memiliki suhu 2200°C - 5000°C
b)
Inti
dalam : tersusun dari besi dan ikel padat setebal ± 1370 km, memiliki suhu
4500°C – 4800°C dan diameter 2600 km
2)
Mantel
bumi
Ciri : - tersusun sebagian besar oleh mineral silika yg
kaya besi dan magnesium
-
Ketebalan
2900 km
Terdiri dari
a)
Mesosfer
(mantel bawah) : bersifat padat; ketebalan 2400 – 2700 km; basa dan besi;
sulfida da oksida
b)
Astenosfer
(mantel atas) : kedalaman 100 – 400km; bersifat berubah-ubah lentur dan dapat
mengalir, periodit.
3)
Litosfer
Ciri : -
tersusun silika ringan: terdiri dari kerak benua dan kerak samudera
2.
Berikut ini yang bukan
merupakan lempeng utama kerak bumi adalah :
a.
Lempeng Eurasia
b.
Lempeng Amerika Utara
c.
Lempeng Pasifik
d.
Lempeng Antartika
e. Lempeng Arabia
Pembahasan:
Dalam teori tektonik lempeng dinyatakan bahwa pada dasarnya
kerak-bumi (litosfir) terbagi dalam 13 lempeng besar dan kecil. Adapun lempeng-lempeng tersebut
terlihat pada gambar 2.18 sebagai berikut:
1) Lempeng Pasific (Pasific plate),
2) Lempeng Euroasia (Eurasian plate),
3) Lempeng India-Australia (Indian-Australian plate),
4) Lempeng Afrika (African plate),
5) Lempeng Amerika Utara (North American plate),
6) Lempeng Amerika Selatan (South American plate),
7) Lempeng Antartika (Antartic plate)
serta beberapa lempeng kecil seperti :
1)
Lempeng Nasca (Nasca plate),
2) Lempeng Arab (Arabian plate), dan
3) Lempeng Karibia (Caribian plate).
4) Lempeng Philippines
(Phillippines plate)
5) Lempeng Scotia (Scotia
plate)
6) Lempeng Cocos (Cocos plate)
Sumber (Djauhari
Noor, 2009)
3.
Fenomena geologi yang berkaitan dengan batas lempeng divergen
adalah :
a.
Terdapatnya timbunan batuan
sedimen campuran yang dikenal dengan zona melange (konvergen)
b. Terdapatnya aktivitas gunung api yang menghasilkan lava basalt berstruktur
bantal
c.
Terdapatnya palung laut
yang sangat dalam (subduksi)
d.
Terdapatnya pusat gempa
dangkal dan dalam (konvergen)
e.
Terjadinya penghancuran
lempeng akibat pergesekan antar lempeng (konvergen)
Pembahasan:
Fenomena geologi pada batas lempeng divergen(dua
lempeng saling menjauh):
Ø Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya
Ø Pembentukan tanggul dasar laut (M.O.R) di perenggangan lempeng
Ø Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur
bantal dan hamparan leleran lava encer
Ø Terjadinya gempa
Ø Example: Lempeng Afrika dengan Lempeng Amerika Selatan menghasilkan M.O.R
Atlantik
4.
Kristal dengan ciri-ciri :
mempunyai 3 sumbu kristal yang saling tegak lurus dan tidak sama panjang
dimiliki oleh sistem kristal :
a.
Tetragonal
b.
Isometrik
c.
Triklin
d. Ortorombik
e.
Heksagonal
Pembahasan:
a) Tetragonal
Memiliki 3
sumbu kristal yang masing-masing saling tegak lurus; sumbu a dan b memiliki
panjang yang sama sedangkan sumbu c berlainan.
b) Isometrik
Dikenl sistem
kubus/kubik; memiliki 3 sumbu kristal yang masing-masing saling tegak lurus;
masing-masing sumbunya sama panjang.
c) Triklin
Memiliki 3
sumbu yang satu dengan lainnya tidak saling tegak lurus; panjang masing-masing
sumbu tidak sama.
d) Ortorombik
e) Heksagonal
Memiliki 4
sumbu kristal; sumbu c tegak lurus dengan ketiga sumbu lainnya, sedangkan sumbu
a, b, dan d masing-masing saling membentuk sudut 120°. Sumbu a, b dan d
memiliki panjang yang sama dan sumbu c berbeda.
5.
Mineral dolomit dan
aragonit merupakan contoh mineral dalam kelompok:
a.
Sulfida
b.
Oksida
c.
Karonat
d.
Silikat
e.
Sulfat
Pembahasan:
Berdasarkan
senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan mineral Non-silikat. Terdapat 8
(delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen,
Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat.
a) Sulfida : Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu
dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan
merkuri.
Beberapa mineral sulfida “pirit” (FeS3), “chalcocite” (Cu2S), “galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).
b)
Oksida:
Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan
unsur tertentu.
Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah “es” (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).
c)
Karonat
: merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-. Example: kalsiit (CaCO3); dolomit ( CaMg(CO3) 2; ;
Malachite ( Cu(OH)2CO3
); Azurite ( Cu3(OH)2(CO3)2
).
d)
Silikat
: merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa
unsur metal.
Berikut adalah Mineral Silikat: Kuarsa:
( SiO2 ); Felspar Alkali: ( KAlSi3O8 ); Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8); Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2; Mika
Biotit: K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2; Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH); Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6; Olivin: (Mg,Fe)2SiO4
e)
Sulfat:
gypsum ( CaO42H20 ) ; Anhydrite ( CaSO4 ) dan Barite (BaSO4)
6.
Belahan mineral merupakan
salah satu ciri fisik dalam identifikasi mineral. Mineral yang memiliki belahan
1 arah sempurna adalah:
a.
Muskovit
b.
Kalsit
c.
Galena
d.
Kuarsa
e.
Pirit
Pembahasan
: A
Pembagian
berdasarkan arah belahannya:
Ø
Searah
: memiliki 1 belahan. Ex: mica (muskovite, biotite, phlogopite)
Ø
2
arah : amphibole (hornblende), felspart, gypsum.
Ø
3
arah : halite, calcite, galena
Ø
4
arah : dolomite
Ø
5
arah : fluorite, quartz
Ø
6
arah : Sphalerite.
7.
Kekerasan mineral
dinyatakan dengan skala Mohs yang bernilai 1-10. Mineral dengan tingkat
kekerasan 5 adalah
a.
Fluorit
b.
Apatit
c.
Talk
d.
Gipsum
e.
Feldspar
Pembahasan
: B
Kekerasan
mineral dalam Skala Mohs
8.
Mineral yang dihasilkan
dari proses pelapukan adalaah
a.
Kaolinit
b.
Piroksen
c.
Ampibol
d.
Kalsit
e.
Kuarsa
Pembahasan
: A
Mineral
hasi Pelapukan Kimia:
1.
Hidrolis
: - reaksi silikat + asam → kaolin, ilil dan smektit
2.
Hidrasi
: adanya penambahan air. Ex: hematit → gutit
3.
Oksidasi
: besi/ mangan. Biotit + piroksen. Sulfur → pirit
4.
Reduksi
: kebutuhan oksigen lebih besar daripada oksigen yang tersedia. Ex: Fe +
5.
Pelarutan
: kalsit, dolomit, gisum → dilarutkan oleh air hujan
6.
Pergantian
ion : larut seperti pergantian Na oleh Ca. Ex: lempung.
9.
Berikut merupakan
mineral-mineral penyusun batuan beku asam, kecuali:
a.
Ortoklas
b.
Kuarsa
c.
Muskovit
d.
Plagioklas
e.
Piroksen
Pembahasan
: E
Kelompokbatuan
beku asam
ü
Hornblende
– biotit – orthklas – plagioklas
ü
Hornblende
– biotit – muskovit – plagioklas – kwarsa
ü
Biotit
– muskovit – orthoklas
10.
Batuan beku yang umum
dijumpai di wilayah Kepulauan Riau adalah:
a.
Andesit
b.
Basalt
c.
Diorit
d.
Granit
e.
Riolit
Pembahasan : D
Kepulauan Riau terletak di jalur Granit yang mengandung timah
yang memanjang dari Pulau Bangka Belitung
hingga semenanjung Malaysia. Pasir laut yang kaya akan mineral kuarsa
merupakan hasil pelapukan dari batuann Granit tersebut. Pulau pulau seperti
Bangka, Belitung, Singkep, Bintan, Kundur, Batam dll terbentuk dari batuan
dasar Granit.
10 komentar
Makasih kakak guna banget :D
BalasHapusini yg posting nya buk aan ya ? :)
BalasHapusbgus buk isinya . (y)
11 sampe 100 dibahas dong :)
BalasHapusmaksih,. tapi kok cuma 10 soal, hehe.!
BalasHapusMembantu sekai. :)
BalasHapussampe 100 nya dong kak :)
BalasHapusGood post. Continue please...
BalasHapusWalaupun cuma 10 soal,tapi ada postingan lain yang menampilkan jawaban nya saja...
BalasHapusTerimakasih.!!
Terima kasih, ini sangat membantu:-)
BalasHapusTerimakasih,tapi saya kira sampai 100 padahal sudah girang sendiri wkwkw
BalasHapus