MIGRASI PENDUDUK
Mei 09, 2020
Ada
perbedaan antara mobilitas penduduk dengan migrasi penduduk. Menurut Ratna Rima
Melati dalam Kamus Geografi, mobilitas penduduk adalah suatu gerakan
perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain (2012: 188). Sedangkan
Migrasi perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan
menetap yang berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk (2012: 186).
Banyak
jenis dan banyak alasan dibalik terjadinya perpindahan penduduk. Cakupan dari
perpindahan pun berbeda, cakupan yang lebih luas misalnya ada migrasi
Internasional dan cakupan wilayah yang lebih sempit ada migrasi lokal. Dan
migrasi juga berkaitan dengan waktunya. Mari kita bahas satu persatu.
A. MIGRASI
INTERNASIONAL
Migrasi Internasional sendiri
adalah perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain.
1. IMIGRASI
Perpindahan penduduk secara
berkelompok maupun perseorangan dari Negara lain masuk ke Negara kita. Jadi
Imigrasi itu adalah fenomena dimana
warga Negara Asing datang ke Indonesia (Negara kita). Sedangkan orang yang
melakukan imigrasi disebut dengan Imigran.
2. EMIGRASI
Perpindahan penduduk secara
berkelompok maupun perseorangan dari suatu Negara lain. Emigrasi itu Warga
Negara Indonesia pindah ke Negara lain. Sebagai contoh perpindahan Anggun C
Sasmi yang telah bertempat tinggal di Perancis disebut Emigrasi. Orang yang
melakukan emigrasi disebut emigran.
3. REMIGRASI
Kembalinya penduduk secara
berkelompok maupun perseorangan dari suatu Negara ke Negara asalnya. Contohnya
Warga Negara Indonesia yang telah lama tinggal di Luar Negeri memutuskan
kembali ke Indonesia, TKI Indonesia misalnya yang bekerja di Arab Saudi
memutuskan kembali ke Indonesia disebut remigrasi
B. MIGRASI
NASIONAL/ MIGRASI LOKAL
Migrasi nasional sendiri
merupakan perpindahan penduduk yang terjadi masih dalam satu wilayah Negara
yang bersangkutan. Jenis dari migrasi Nasional antara lain:
1. URBANISASI
Urbanisasi sendiri secara umum
dapat didefinisikan sebagai perpindahan penduduk secara berkelompok maupun
perorangan dari desa menuju ke kota. Akan tetapi, definisi dari urbanisasi
mengalami pengembangan belakangan ini. Urbanisasi tidak melulu tentang
perpindahan penduduk dari desa ke kota, tetapi urabanisasi sendiri dapat
diartikan sebagai perubahan suasana desa yang umunya sepi dan tenang khas
pedesaan berubah ramai dan kegiatan yang lebih beragam khas perkotaan. Tidak
hanya suasana dan kegiatan yang berubah, pola pikir dan pola kehidupan
masyarakat desa pun bisa dikategorikan sebagai urbanisai.
Banyak faktor yang menyebabkan
masyarakat desa pindah ke kota seperti alasan pendidikan, pekerjaan ataupun
alasan social lain. Sebagai contoh, Masyarakat desa di Bukit tinggi memutuskan
untuk merantau bekerja di Jakarta. Atau Warga Senayang memutuskan melanjutkan
pendidikan di Pekanbaru atau Medan.
2. RURALISASI
Ruralisasi kebalikan dari
urbanisasi yaitu perpindahan penduduk baik berkelompok maupun perorangan dari
Kota ke Desa. Masyarakat yang telah lama bekerja atau tinggal di Kota
memutuskan untuk kembali ke Kampung Halamannya dengan berbagai alasan.
Contoh, seorang pensiunan Pemkot
Jakarta memutuskan pulang dan tingga di Kampung Halamannya di Boyolali, atau
Mahasiswa Bandung yang kembali ke Lingga setelah menyelesaikan kuliahnya dan
memilih menjadi Guru di Kampungnya Lingga.
3. TRASNMIGRASI
Transmigrasi adalah perpindahan
penduduk dari suatu pulau atau daerah yang padat penduduknya menuju ke pulau
atau daerah yang masih jarang penduduknya masih dalam cakupan satu Negara.
Pelaksaanaan transmigrasi bisa dilakukan secara berkelompok maupun individu,
bisa dilakkan individu mapun program pemerintah.
Jenis transmigasi sendiri banyak
jenisnya
4. MIGRASI
SEMENTARA
Migrasi sementara ini adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lai yang hanya sementara dan
tidak bertujuan untuk menetap. Sepert:
a. Komunter/
Penglaju
Perpindahan penduduk pulang
pergi, dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Migrasi ini biasanya
dilakukan oleh para pekerja di kota, tapi rumah/ tempat tinggalnya berada di
luar kota.
b. Sirkuler
Perpindahan penduduk sementara yang lebih dari 24 jam,
dalam artian sempat tinggal/ menginap di tempat lain. Seperti piknik, anak kost
yang pulan seminggu sekali, sebulan sekali.
DAFTAR PUSTAKA
Melati, Ratna., Sujatmiko, Eko. 2012. Kamus Geografi. Surakarta:Aksara Sinergi Media
0 komentar