KULIAH UMUM-KIAT MENYUSUN PENULISAN MENARIK BERSAMA ASMA NADIA

September 17, 2020

 

Masih ingat beberapa bulan yang lalu, di kegiatan kuliah umum mata pelajaran penulis di sebuah kampus. Dimana dosen saat itu bertanya kepada kami, “Menurut bapak/ibu apa hukum membuat buku (menulis) untuk guru?” saat itu kami diberi pilihan Fardhu ‘ain-wajib jika tidak menulis dosa besar, sunah-dikerjakan bagus dan tidak dikerjakan pun tak apa, mubah, dll. Dan hasil voting mengejutkan Fardhu ‘ain-WAJIB. :D

Rangkaian kuliah umum PembaTIK level 4 kali ini bersama penulis Best Seller Indonesia Asma Nadia dengan tema “Kiat Menyusun Penulisan Menarik”. Ini adalah kesempatan bagi kami belajar menulis langsung dari penulis ternama. Kapan lagi kan?

MENULIS BUKU

Ada kalimat menarik dari mba Asma Nadia “Apa kamu ingin ketika kita meninggal hanya meninggalkan 3 baris-nama, tanggal lahir, tangga meninggal? Atau meninggalkan sebuah tulisan yang akan dikenang dan dikupas mungkin hingga bertahun-tahun lamanya?”

Apa sih hal yang paling penting dalam menghasilkan sebuah buku? Apakah ide cerita yang bagus? Teknik menulis yang fantastis? Atau bakat dan kemampuan menulis?

Jawabann dari mbak Asma Nadia, menulis itu 5% bakat, 5% keberuntungan dan 90% nya kerja keras. 5 persen bakat untuk menulis, 5 persen keberuntungan untuk bertemu dengan penerbit. Dan paling utama adalah kerja keras untuk menyelesaikan tulisan kita hingga naik cetak.

MOTIVASI PENULIS

Penulis menyadari susahnya menyelesaikan sebuah tulisan yang telah kita mulai. Ada saatnya kita buntu dalam menulis dan tak mampu lagi merangkai kata atau tiba-tiba ide itu hilang entah kemana. Motivasi menulis dalam kasus ini mungkin perlu dipertanyakan. Apa alasan kamu menulis? Untuk apa? Untuk siapa?

Ketika kita memiliki alasan yang kuat untuk menulis, ketika kita memiliki keinginan untuk siapa dan apa tulisan yang kita buat. Maka itu cukup untuk membuat kita tetap terjaga dan kerja keras untuk bangkit lagi dan kembali menulis bahkan disaat terberat seperti kehilangan ide dan semangat untuk menulis.

Alasan seorang Asma Nadia sendiri untuk menulis adalah untuk ibunya. Dalam kesempatan kali ini Mba Asma menceritakan perjalanannya kenapa dia harus menulis. Dari Dia yang harus berhenti kuliah karena sakit. Ketika berhenti kuliah dan kesehatan yang tidak baik, seorang Asma Nadia berfikir untuk mencari pekerjaan yang bisa dia lakukan. Dan Penulislah pilihan Asma Nadia.

Menurutnya, Penulis adalah suatu pekerjaan yang bisa dilakukan lintas generasi, lintas gender, tanpa batas dan sekat. “ketika kita menulis, kita bisa menjangkau ribuan orang di luar sana yang bahkan tidak kita kenal. Ketika kita menulis kita bisa berada di banyak tempat dalam satu waktu lewat tulisan kita”

SYARAT MENULIS

Bagaimana caranya jadi penulis? Apa syarat jadi penulis?

Bacalah, banyak-banyaklah membaca. Mustahil seorang penulis tidak suka membaca. Penulis yang tidak suka membaca akan terlihat dari tulisannya. Dan dengan membaca seorang penulis akan menemukan ide baru atau gagasan-gagasan luar biasa untuk tulisannya. Membaca Koran, membaca jurnal, membaca lingkungan atau membaca komentar-komentar di media social.

“Menulislah tanpa mengedit”, seorang penulis akan cepat menyelesaikan tulisannya jika mereka tak perlu mengedit tulisan lain. Tulislah dan temukan bahasa dan rangkaian katamu sendiri.

Menulis memang bukan hal yang mudah, apalagi buat kita yang belum pernah menulis. Perlu kerja keras untuk menemukan ide, menyelesaikan tulisan dan bangkit ketika buntu melanda. Jadi mari kita temukan motivasi terbesar untuk tetap menulis? Jadi Apa motivasi menulismu dan menghasilkan sebuah buku?

You Might Also Like

0 komentar