Jumat pagi seperti biasa adalah mendung dan hujan sejak subuh tadi. Hari ini aku bersiap untuk sosialisasi ke dua sekolah sekaligus. SD Negeri 007 Senayang di jam 08.00 WIB dan dilanjutkan ke SMA Negeri 1 Senayang di Jam 10.00 WIB. Semoga terkejar dan berjalan lancar.

Karena hujan, lapangan SD Negeri 007 Senayang yang berpasir terlihat gembur. Meskipun hujan dan dingin, guru-guru SD Negeri 07 Senayang tetap ke sekolah tepat waktu. Saya sendiri datang ke sekolah pukul 07.45 WIB, dan sudah banyak guru yang hadir di sekolah tersebut.

Jumlah peserta di SD Negeri 07 Senayang ada 11 orang yang terdiri dari guru dan staf tata usaha. Dan yah semua pesertanya ibu-ibu. Dengan baju kurung mereka tampil kompak sekali. Hingga saya merasa ini ibu-ibu guru di sesi darmawanita kayanya.

Baiklah izinkan saya menceritakan tentang pengalaman mengenalkan seri rumah belajar di sekolah ini. SD Negeri 007 Senayang, selama ini menerapkan pembelajaran luring. Sejak awal masa pandemic, guru-guru berkeliling dari satu rumah siswa ke rumah siswa lain untuk belajar berkelompok dan terjadwal dan pemberian tugas.

Hampir sebagaian besar kondisi ekonomi masyarakat setempat adalah nelayan. Meskipun misalnya mereka memiliki android, tapi kemampuan mereka dalam mengakses teknologi masih rendah. Kemampuan menyediakan kuota prima menjadi kendala utama. Alhasil sekolah ini tidak mengenal daring atau LMS bentuk apapun. Termasuk portal Rumah Belajar.

Dan disiniliah misi ini dimulai. Saya memaparkan kepada guru-guru tentang rumah belajar dan fitur-fiturnya satu per satu. Dan saya menekankan ibu-ibu tidak perlu khawatir, bahwa Rumah Belajar ini masih bisa ibu nikmati meskipun sekolah ini tidak daring. Yah saat saya baru datang, dan menunggu ada guru yang menanyakan hal demikian. “Kami kan tidak pernah Daring bu, gak papa?”

Rumah Belajar ada sebelum pandemic ini menyerang negara Api saudara-saudara. Jadi sangat mungkin sekali, portal ini dimanfaatkan tidak untuk daring saja. Saat pandemic ini enyah dari negara Api ini, portal ini masih ramah untuk digunakan dan dimanfaatkan.

Ibu-ibu guru tertarik sekali dan suka sekali dengan fitur bank soal dan sumber belajarnya. Beberapa dari mereka langsung mencoba mendownload dan login di sumber belajar. Beberapa ibu guru lain sibuk mencoba mencari dan menjawab soal-soal di bank soal. Mereka mengotak-atik aplikasi rumah belajar yang baru mereka instal di smartphone mereka.

Lebih lengkap silahkan lihat keseruannya di vlog ini.

Rumah Belajar bukanlah hanya Kelas Maya untuk pembelajaran daring., meskipun kelas maya adalah fitur utama dari portal ini. Tapi masih banyak fitu-fitur lain yang tidak kalah menarik dan dapat digunakan oleh siapapun, dan kapanpun. Bahkan fitur-fitur pendukungnya yang tersembunyi di balik kursor itupun menawarkan sejuta pengalaman menarik untuk digunakan.

Tidak perlu khawatir dengan Rumah Belajar yang harus online. Beberapa fitur bisa digunakan saat offline, dengan catatan download dulu beberapa konten dalam fitur tersebut dan pastikan kamu telah memiliki akun di fitur rumah belajar tersebut. Dan silahkan gunakan untuk pembelajaran di sekolah. Bagaimana dengan kalian sudahkan memanfaatkan RumahBelajar dengan benar?

Salam dari saya SRB Kepri 2020- Riani Rohmawati

#pembaTIK2020 #pembaTIKlevel4 #rumahbelajar