TATAP MAYA #2 SERI RUMAH BELAJAR-BERBAGI SUMBER BELAJAR KE KAMPUNG SENDIRI, PELIPUR HATI ANAK RANTAU
Oktober 10, 2020
Rabu, 07
Oktober 2020. Setelah virtual meeting pertama saya berakhir, rasa lelah
melanda. Ya, virtual meeting memang terlihat sederhana saja memang. Tapi rasa
khawatir berlebihan tentang pertemuan esok seperti, jika zoom mati bagaimana? Jika
jaringan payah bagaimana? Jika tak ada peserta bagaimana? Itu semua menguras
tenaga. Hingga saya memutuskan untuk istirahat dengan tidur siang.
Bangun dari
tidur siang, dikejutkan dengan sebuat chat di Whatsapp dari seorang SRB dari
Jawa Tengah, Nur Isnaini. Usut punya usut, dia mendapatkan kontak saya dari
seorang kawan yang mengikuti virtual meeting saya tadi. Ibu Nur Isnaini bermaksud
mengajakku untuk kolaborasi. Kebetulan ternyata kami satu jurusan dan satu
kampus, Cuma beda angkatan.
Proses
perkenalan kami unik, yaitu saling menunjukkan video pembelajaran yang telah
kita buat masing-masing. Dan kita saling sepakat untuk mengadakan kolaborasi
dengan melihat hasil dari video editan masing-masing diantara kita. Jujur, aku
terkesima dan tertarik untuk belajar dari ibu Isna ini dalam membuat video
pembelajaran. Jangan Tanya video siapa paling bagus, pastinya video bu Isna ini
lah. Jauh, She is Pro. hahaha
Buat saya
sendiri, ini adalah pelipur lara saya karena masih belum mendapatkan jawaban
dari MGMP mata pelajaran saya. Saya menunggu persetujuan untuk mengadakan
pengimbasan PembaTIK atau sosialisasi Rumah Belajar yang kebetulan tentang
pembuatan video pembelajaran. Sambil menunggu itu, ajakan kolaborasi dari bu
Isna seperti obat. Langsung saya kembali mengontak ketua MGMP Geografi Kab.
Tegal untuk menyebarkan flyer kegiatan kolaborasi saya dengan ibu Isna SRB-Jawa
Tengah.
Jumlah peserta diluar perkiraan saya, sekitar 40 peserta. Untuk kita yang baru berkenalan di sore hari, dan sepakat untuk besok siangnya pukul 13.0 WIB kita melakukan virtual meeting. Flayer langsung dibuat, link pendaftaran dan daftar hadir serta ruang zoom pun ditentukan dan langsung sebar flyer ke setiap grup yang kita miliki. yang lebih membuat terkejut, ada beberapa peserta adalah bapak/ibu dosen almamater kami berdua. UNNES. She is awesome, isn't she?
Kegiatan
ini bertajuk Pembuatan Video Pembelajaran Terintegrasi dengan Rumah Belajar.
Yah, dalam tatap maya kali ini kita berbagi mengenai pengalaman kami berdua
dalam membuat video pembelajaran. Kolaborasi SRB Jawa Tengah dan SRB Kepulauan
Riau kali ini diawali oleh saya yang memaparkan fitur-fitur rumah belajar
terutama yang kebih spesifik ke sumber belajar.
Saya
memaparkan bahwa dalam fitur ketersediaan media ajar yang ada di sumberbelajar. Menunjukkan bahwa ketersediaan media ajar untuk materi geografi masih
minim. Mengajak bapak/ibu guru untuk berpartisipasi dalam memeriahkan materi
ajar di sumber belajar dengan membuat dan mengupload media ajar ke fitur rumahbelajar tersebut.
Dilanjutkan
oleh pemaparan dari Ibu Nur Isnaini memaparkan proses pembuatan video
pembelajaran dengan menggunakan Filmora. Diskusi pun berjalan menarik seputaran
pembuatan video pembelajaran. Meskipun berulangkali saya harus terlempar dari
ruang pertemuaan karena sinyal yang naik turun ini. cukup memalukan.
Banyak pertanyaan
tentang membuat video pembelajaran seperti aplikasi mana yang paling nyaman
digunakan dan bagus. Dan bagaimana cara menghilangkan greenscreen di
kinemaster. Dan masih banyak lagi pertanyaan lain terkait dengan pembuatan
video pembelajaran.
Saat diskusi dan menjawab pertanyaan penanya, saya berulang kali terlempar dari pertemuaan. Dan itu cukup membuat tak enak hati. Tapi tak mengapa, di akhit pertemuan saya mengatakan bahwa bukan alasan karena keterbatasan saya di daerah perbatasan membuat saya berhenti melakukan sesuatu. Bukan alasan bahwa keterbatasan pengetahuan saya membuat saya tidak berbagi apapun yang saya miliki.
Lakukan Apapun yang bisa kita lakukan. Lakukan semampu kita, sebisa kita tak harus menunggu kita lebih dan lebih lagi. Sekarang adalah waktu yang tepat. Salam Rumah Belajar
Kegaitan di Instagram dan Facebook
0 komentar