RUMAH BELAJAR GOES TO #4 SMA NEGERI 1 SENAYANG – MENGGILA DI RUMAH SENDIRI GAK AKAN PERNAH SERIUS INI MAH

Oktober 12, 2020

 

Seorang teman pernah bilang padaku dulu, “Di rumah mu sendiri, akan sangat sulit sekali buat mu untuk serius”. Dan terjadilah memang. Tapi meskipun bercanda dan dikemas tidak seformal biasanya, kegiatan ini tetap “berisi” dan “bermakna” kok. Simak ceritanya.

Aku terburu-buru setelah selesai sesi ke SD Negeri 007 Senayang. Kenapa begitu? Hari ini hari jumat (kata orang hari pendek) – maksudnya adalah paling tidak jam 11.15 target sudah selesai, agar bapak-bapak guru bisa pulang awal dan bersiap untuk sholat Jumat di masjid. Sedangkan janji dengan bapak/ibu guru di SMA Negeri 1 Senayang adalah 09.30, tapi saya baru datang di sekolah lebih dari waktu yang ditentukan. Untungnya bapak/ibu guru di SMA Negeri 1 Senayang mau nungguin.

Sebenernya saya ingin sesi ini ada di akhir perjalanan road tour saya keliling pulau Senayang ini. Tapi karena ada sekolah yang belum konfirmasi sampai sekarang. Jadi tak mengapa lah. Lanjutkan saja. Ya inilah rumah saya, tempat saya berbagi dengan peserta didik, SMA Negeri 1 Senayang. Meskipun saya tergolong baru disini, sekitar 8 bulan. Saya disambut hangat oleh warga sekolah. Bahkan beberapa fasilitas sekolah saya gunakan untuk mengikuti serangkaian kegiatan PembaTIK ini. Hehe. (jangan tiru ini ya…)

Berbeda dengan sosialisasi di sekolah lain yang lebih mengenalkan rumah belajar dan disinkronkan ke pembelajaran jarak jauh. Di sini, -sesuai permintaan- saya langsung to the point, portal apa yang ingin digunakan sekolah ini setelah memutuskan hijrah dari edmodo. Beberapa waktu lalu, sekolah melirik untuk menggunakan Microsoft teams. Tapi setelah saya gencar memposting dan me-share tentang fitur-fitur rumah belajar di status da ke WA grup, bapak/ibu guru mulai melirik dan bertanya.

Jangan pernah kalian tanyakan bagaimana sosialisasi di SMA Negeri 1 Senayang, asli ini isinya banyak bercandanya. Sampai saya kesusahan mengedit videonya. But its okay. Ini bagian yang paling menyenangkannya kan. Berbagi untuk keluarga sendiri. Disini saya, dimintai pendapat dan pandangan saya mana yang lebih baik antara Microsoft teams dan Rumah Belajar.

Saya memberikan pandangan saya, mencoba seobjektif mungkin. Dan Jawaban dari kepala sekolah mana yang dipilih ada di testimoni beliau. Bahwa move on kita ke Rumah Belajar, beberapa guru pun mendukung. Buktinya keesokan harinya SMA Negeri 1 Senayang sudah terdaftar sebagai penyelenggara di Kelas Maya. Yeee..

Kejujuran dari saya

Saya tidak memilii kemampuan untuk memasarkan suatu produk, saya tidak memiliki passion di dunia marketing. Saya memberikan pendapat apa yang saya rasa. Saya membagi apa yang saya suka dan saya kira ini layak untuk orang lain. Saya sudah menggunakan Rumah Belajar lama, khususnya di Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik dan Sumber Belajar. Setelah mengikuti PembaTIK saya mendalami fitur pendukung lainnya seperti peta Budaya dan Wahana Jelajah Angkasa pun tak kalah dengan fitur-fitur lainnya.

Biarkan orang lain merasakan dan memilih sendiri apapun yang ingin mereka pilih. Tugas saya hanya menyampaikan betapa bagusnya fitur ini. Pilihan ingin bergabung ke Rumah Belajar atau tidak ada pada kalian semua para pembaca. Masih ragu dengan Rumah Belajar? Kenapa harus ragu?

salam dari saya SRB Kepri 2020- Riani Rohmawati

#rumahbelajar #PembaTIKlevel4 #PembaTIK2020

You Might Also Like

0 komentar