TATAP MAYA #4 SERI RUMAH BELAJAR- BERSAMA KERABAT KARIB SEPERJUANGAN GGD KEPULAUAN RIAU
Oktober 14, 2020Minggu,11/10/2020
- Dari 7 orang Guru Garis Depan di Kepulauan Riau, 4 orang diantara kami masuk
bersamaan di level 4 PembaTIK 2020 ini. Salah satunya adalah aku. Kami berempat
adalah guru yang saat ini ditugaskan di pulau-pulau kecil di kawasan Kepulauan
Riau.
Salah satu tempat tugas dari kami bahkan masih dengan aliran listrik yang belum 24 jam. Kondisi jaringan telekomunikasi di sini cukup bagus. Saya bilang cukup sebagai rasa syukur saya karena masih bisa berinternet ria, meskipun sinyal terkadang datang dan pergi. Tapi syukuri dan nikmati saja.
Tajuk dari
kegiatan ini adalah NGOBRAS - ngobrol santai bareng SRB Kepri eks-GGD. Kami
menggandeng pak Imam Aji sebagai host di acara ini. Beliau adalah GGD Kabupaten
Bintan. Jumlah peserta mencapai 170 orang lebih. Sebagian kami ungsikan ke
chanel youtube, kami pinjam room milik pak Imam waktu itu.
Tema Ngobras kali ini adalah Pemanfaatan Kelas Digital dan Pengembangan konten Sumber Belajar. Dimana materi Kelas Digital dibahas dan dikaji oleh Pak Anggi Perdana, dan Sumber Belajar dipaparkan oleh saya sendiri. Untuk pengembangan konten sumber belajar dengan Video Pembelajaran disajikan oleh pak Nurjaman dan Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif oleh ibu Dian Ariani.
Sekarang,
giliran cerita keseruan dari Ngobras kali ini. Kami berempat adalah orang yang
ditugaskan di pulau kecil dengan kondisi sinyal seadanya. Selama ini, kami
hanya sebagai peserta. Ya kehadirannya tidak pernah menjadi sorotan, bahkan gak
ada yang peduli kita ada atau tidak. Jadi saat kami terlempar dari ruangan zoom
berkali-kali, gak akan ada orang yang sadar dan peduli.
Tapi kali
ini ceritanya berbeda. Kami diharuskan menjadi pemateri. Jadi pasti dong
kehadiran kita terlihat, bayangkan jika tiba-tiba kita hilang ditengah
peredaran. Dan itulah yang terjadi kepada kita hari itu. Tepatnya saya.
Kejadian pertama terjadi kepada saya. Loh kok pertama? Emang ada yang kedua?
Kita lanjut dahulu ceritanya.
Saat saya
baru melakukan mukadimah untuk materi saya, mengaitkan antara materi yang
dipaparkan oleh pak Anggi dengan materi saya. Lalu saya mencoba untuk share
screen, ketika saya baru menshare screen, tiba-tiba saya keluar dari zoom. Dan
tidak ada notifikasi zoom sedang menghubungkan kembali saya ke ruangan.
Jujur, panic saat itu. Saat itu saya langsung membuka WA dan mengabari teman-teman di grup, bahwa sinyal saya down dan saya keluar dari meeting. Saya langsung mencoba memasuki ruangan lagi dengan link yang sama. Menunggu, ternyata saya baru tahu, teman-teman yang lain pun terlempar dari ruangan zoom. Zoom yang biasanya kita pakai bisa mengakomodasi waktu lebih dari dua jam, tiba-tiba seperti ruang zoom yang gratis.
Kami sebar
link meeting baru kepada peserta di grup dan menyampaikan permintaan maaf
karena ketidaknyamanan ini. Saat kembali, saya senyum menahan tawa yang tak
bisa saya tahan, dan melanjutkan presentasi saya yang sempat terputus tadi.
Saat sesi Tanya jawab pertama pun seperti itu. Ketika saya menjawab, BAM. Saya
terlempar tepat ketika saya berbicara. Hupft.
Pak Imam,
sebagai host langsung melanjutkan sesi kedua dengan pemaparan pembuatan Video
Pembelajaran dan Media Pembelajaran Interaktif. Untung kami punya host yang
cekatan dan ligat sekali. Thanks. Lancar di pemaparan Video Pembelajaran oleh
pak Nurjaman. Sedangkan saat bu Dian Ariani memaparkan Media Pembelajaran
Interaktif, kami di WA Grup ribut. Mencari solusi ternyata ruangan akan
berakhir dan kami akan terlempar kembali. Solusinya ya buat room ulang. Sebelum
ruangan tertutup, kami menshare link zoom baru di grup. Dan kami memboyong
peserta keruangan yang baru. Dan ibu Dian melanjutkan presentasinya.
Dan, yang
membuat kami terharu adalah peserta yang luar biasa. Kami yang berjiba ku untuk
masuk ruangan meeting adalah sebuah keharusan. Tapi peserta yang setia kepada
pemaparan kami, dan kembali lagi ke ruangan yang sudah berganti berulang lagi,
adalah peserta paling luar biasa yang pernah saya temui.
Dari
semangat peserta yang luar biasa itu membuat saya tersadar. Bahwa benar,
keterbatasan bukanlah masalah untuk berhenti berbagi. Kita sering kali jatuh,
terperosok dan terlempar dari kerasnya kehidupan. Termasuk ruangan zoom. Tapi
yang perlu kita lakukan bukan menyerah, tapi kembali masuk dan melangkah. Demi
mereka yang ternyata tetap setia menunggu kita, meski itu melelahkan.
Terimakasih
pelajaran berharga yang telah para peserta berikan kepada kami. Terimakasih
dukungan luarbiasa itu kepada kami. Mengingat dan menuliskan kisah ini, jujur
membuat kacamata saya berembun. Hehehe
Semangat
Berbagi, Salam Rumah Belajar. Dari saya SRB Kepulauan Riau 2020- Riani
Rohmawati
Ada, sisa dokumentasi vicon kegiatan ini, klik disini
#RumahBelajar #PembaTIK2020 #PembaTIKLevel4 #guruberbagi
0 komentar