TATAP MAYA KE-5- SRB SAMBIL REUNI BERBAGI DENGAN EX PPG SM3T DI GARIS TERDEPAN NEGERI

Oktober 14, 2020

 

Senin, 12/10/2020 – Kali ini di senin malam, saya merencanakan jauh hari dengan dua rekan saya semasa PPG SM3T di Unnes tahun 2014 lalu. Mereka adalah SRB Nusa Tenggara Barat Istiqomah dan SRB Kalimantan Barat Asti Kurnianingsih.

Posisi kami, dan para ex-PPG SM3T Unnes tersebar merata di Indonesia. Dan diantara kami semua adalah tinggal di daerah yang miskin sinyal. Bahkan beberapa diantara kami melakukan luring karena ketiadaan sinyal selama masa pandemic ini. Jangankan internet, sinyal provider untuk telepon dan berkirim pesan saja susah. Ya, Ex-PPG SM3T yang berada di Garis Terdepan, boleh aku ralat, ‘Garis pedalaman atau garis keterbelakangan’ untuk masalah komunikasi.

link absen: klik disini

Tapi, semua keterbatasan dan ketiadaan ini, tidak menyurutkan langkah kami untuk menjangkau mereka, teman-teman di garis terdepan untuk mengenalkan Rumah Belajar. You Know what, tiba-tiba aku teringat mars SM3T dan aku langsung memutar lagu itu. Semangat mengabdi.

“Menujulah yang terdepan, gapai Mereka yang terluar. Jangkaulah mimpi-mimpi yang tertinggal. Demi mewujudkan generasi emas Indonesia”

Dan saya merasa bersyukur dan beruntung berada disini, di Kepulauan Riau, menjadi bagian dari PembaTIK level 4 berbagi dan mengenal portal Rumah Belajar. Dan sekarang bertugas mengenalkan portal Rumah Belajar kepada Mereka.

Guru-guru hebat ini melek teknologi sebenarnya, beberapa dari mereka saya kenali memiliki penguasaan IT yang jauh lebih bagus dari saya. Tapi mereka sadar, Kondisi di daerahnya masih serba kekurangan. Tapi mereka tetap semangat dalam menggunakan teknologi dan mengenalkan teknologi ke peserta didik mereka. Mereka Bergerak secara militant dan perlahan.

Teman-teman antusias untuk mengetahui portal Rumah Belajar ini. Dan yang selalu saya tekankan selama ini, Rumah Belajar juga sangat memungkinkan diakses oleh mereka yang tinggal di daerah 3T. caranya Daftar terlebih dahulu dan download konten yang ingin digunakan saat di tempat yang memiliki sinyal yang bagus.

Bahkan saya sempat mendemokan penggunaan Rumah Belajar melalui handphone yang fleksibel mereka gunakan di daerah, dengan menggunakan screen mirror. Sehingga peserta dapat melihat tampilan hape saya. Hehe.. Maafkan karena saat itu ibu Asti belum hadir di ruangan setelah terlempar, maka saya membantunya.

Tema perbincangan kita adalah Pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif Melalui Portal Rumah Belajar. Dimana saya sebagai moderator, Asti Kurnianingsih menyampaikan tentang Lab Maya dan ibu Istiqomah memaparkan tentang Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Articulate Storyline.

Beberapa pertanyaan dari para guru hebat ini sesekali keluar dari topic materi kita. Kenapa? Pertanyaan terbanyak dari mereka adalah tentang kebingungan menerapkan PJJ di masa pandemic ini, padahal tempat tugas mereka susah sinyal. Dan peserta didik mereka entah memiliki HP atau tidak. Kebanyakan topic tentang sharing dan mencari solusi untuk pembelajaran jarak jauh terbaik.

Oh iya, sebelumnya. Di sore hari, kami telah melakukan testing dan percobaan untuk gladi resik. Dan untuk saya yang masih sedikit khawatir, karena terlempar dari ruang zoom maka saya mencoba durasi zoom meeting. Dan Ya, satu jam lebih zoom ini bisa lancar berjalan.

Tapi, kenyataan berkata lain. Saat waktu yang telah ditentukan, zoom meeting kembali berulah dan hanya 40 menit saudara-saudara. Dan saya sempat memboyong teman-teman ke ruang zoom yang baru. Hahaha.

Karena kami berada di daerah yang susah sinyal secara keseluruhan maka kami pun menyadari keterbatasan itu. Terlempar berulang kali dari ruang zoom? Jangan Tanya berulang kali saya mengalami malam ini, padahal saya moderatornya.

Pelajaran kali ini, berkumpul dan berbagi dengan para guru hebat di garis terdepan adalah sebuah sensasi dan cerita tersendiri. Beberapa dari mereka, tahu tentang Rumah Belajar. Dan beberapa diantara mereka pengguna Buku Sekolah Elektronik dari zaman kami PPG dulu. Termasuk saya. Dan itulah yang bisa mereka gunakan dan manfaatkan dari portal rumah belajar sendiri.

Rasa ingin untuk memanfaatkan ada. Tapi apa daya, Keadaan jua lah yang menentukan lain. Mungkin saya terdengar negative. Tapi itulah adanya daerah terdepan atau pedalaman. Jujur dari hati saya yang terdalam. Saya ingin portal pemerintah yang mendidik ini, Rumah Belajar benar-benar dapat menjangkau mereka di pelosok negeri.

Para peserta didik dan Guru di daerah terdepan ini bersahabat dengan Rumah Belajar. Bolehkah saya berandai-andai aka nada Rumah Belajar Offline yang bisa dimanfaatkan mereka dengan teknologi seadanya, 100% offline tapi sesuai dengan perkembangan zamannya.

Seperti dulu saya mendapatkan banyak sekali kepingan CD-CD berisi video pembelajaran yang saya dapatkan dari Pustekkom ketika saya KKL ke Pustekom 2009. Tapi terobosan itu tentulah bukan dalam bentuk kepingan CD. Heheh… saya menunggu itu, terobosan terbaru dari RumahBelajar.

zoom yang hanya sepenggal, karena saya kami semua gagal record dan berulang kali terlempat.klik disini ini hanya saat opening saja

Dari saya SRB Kepulauan Riau-Riani Rohmawati mewakili suara para guru di garis depan.


#rumahbelajar #PembaTIK2020 #PembaTIKlevvel4 #guruberbagi #sahabarrumahbelajar

You Might Also Like

0 komentar